Dari sini pula dapat dikatakan bahwa akhir dari perasaan cinta yang sangat tinggi adalah penghambaan diri,sedangkan awalnya adalah ketergantungan,nah kadang kita sering di dalam berdoa meyebut dirikita sebagi hamba,apakah benar kita ini hamba?karna yang namanya hamba itu mematuhi segala perintah majikan nya apapun itu tanpa mampu menolaknya ataupun memprotesnya.
Jika kita meyebut diri ini hamba Allah,apakah kita benar-benar menerima apa yang diperintahkan Allah pada kita?apakah kita sudah mentaati segala peraturan NYA,jika belum pantaskah kita menyebut diri kita ini sebagai hamba?dimana kita masih banyak melanggar perintah Allah,dimana kita masih tersa berat melaksanakan perintah Allah dan kita masih banyak mencintai dunia ini lebih daripada kita mencintai Allah bahkan kita sering melupakan NYA,kita masih asik dengan kerja kita,kita asik dengan keluarga kita,kita masih asik dengan harta kita sibuk dengan permainan kita hingga kita lupa akan Allah,apakah kita pantas disebut hamba bila kita terlena dengan semua ini,marilah saudaraku kita belajar untuk menjadi hamba yang sesungguhnya,menjadi hamba yang mencintai majikaan nya melebihi diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar