Minggu, Februari 15, 2009

KESEIMBANGAN

Dalam diri seseorang itu ada beberapa komponen sebagai identitas pribadi seseorang,yaitu jasad,ruh dan akal,ketiga nya ini harus mendapat perlakuaan yang seimbang dan proporsional dalam memenuhi kebutuhannya sesuai dengan tuntunan wahyu,barulah dikatakan manusia yang berkepriadiaan muslim.ketika seseorang melihat sesuatu,maka ketiga komponen ini akan melaksanakan aksi dan reaksi tetapi dalam sikap/keputusan akhir yang ditentukan oleh ruh/hati,sehingga peranan hati sebagai decision maker dalam setiap kebijaksanaan yang akan dilaksanakan. Keputusan yang diambil oleh hati yang didominasi oleh hawa nafsu sudah jelas bertentangan dengan wahyu,sehingga banyak perbuatan yang bertentangan dengan kata hati.
Islam memahami betul bahwa hati manusia itu adalah fitrah dan fitrah itu menuju kebenaran dan kebenaran itu adalah wahyu,sehingga ajaran Islam bukan untuk menyalahi kata hati,bahkan islam justru membuka hati pada porsi yang sesungguh nya,karena pengaruh lingkunganlah banyak menyebabkan hati terkontaminasi.
Dalam hadist riwata Muslim “Setiap kelahiran itu adalah fitrah,maka bapak merekalah yang merobah kefitrahan itu menjadi Yahudi,Nasrani dan Majusi”.

Keseimbangan kebutuhan jasadiah,fikrh ruhaniah, merupakan sikap yang sangat diharapkan untuk mencapai pribadi muslim yang utuh dan bertanggungjawab.pribadi yang bertanggungjawab dan konsekwen tentu akan mudah memilih dan memilah antara jalan yang haq dan bathil,antara baik dan buruk tentu dengan berpegang pada Al Quran dan sunnah.Kebutuhan yang seimbang,adil dan proposional inilah antara jasad,akal dan ruh yang disebut dengan Tawazun. Marilah saudara-saudaraku kita belajar untuk menjaga keseimbangan ini agar kita menjadi pribadi-pribadi muslim yang sesuai dengan ajaran Alah.

Tidak ada komentar: