Seandainya manusia dibiarkan menentukan sendiri apa yang hendak ia lakukan tanpa memperhatikan aturan/norma ,dalam istilah lain ialah kebebasan mutlak,maka pada kondisi seperti ini manusia tak bedanya dengan binatang,karena dalam bahasa arab manusia itu disebut dengan Hayawan natiq,yaitu binatang yang dapat berbicara.
Betapa tidak manakala kita lihat kebutuhan binatang untuk hidup,makan,kawin,melindungi diri,berusaha mencari kehidupan hanya mengandalkan instink belaka,tanpa bimbingan akal dan wahyu.apakah bedanya dengan manusia yang melakukan hal yang sama apabila tanpa adanya bimbaingan akal dan wahyu atau menurut akal yang dikendalikan oleh hawa nafsu belaka,tanpa menggunakan hati/ruh/jiwa yang suci dan cenderung menuju kebenaran. QS7:179
Dalam diri manusia ada hal-hal yang dapat membedakan binatang,diantaranya adalah keterikatannya dengan suatu aturan/norma karena dalam aturan tersebut akan diarahkan kepada kefitrahan hati menuju kebenaran.
Dalam ajaran agamapun ada ajaran harapan,larangan,seruhan,ancaman,dosa dan pahala,surga dan neraka.Agama Islam dihadirkan oleh Allah untuk menuntun manusia kepada jalan yang sesuai dengan hati nurani.QS 30:30 .
Sehingga dijelaskan bahwa manusia yang mengikuti nilai-nilai keimanan dan amal saleh adalah manusia yang terbaik dari semua mahluk ciptaan Allah,namun apabila tak mengikuti ajaran nilai keimanan dan amal saleh ,maka akan terjerumus menjadi mahluk yang seburuk-buruk kejadian.QS 96 :4-6
Nah apakah kita akan menjadi binatang atau manusia itu semua tergantung pilihan kita sendiri tanpa paksaan sedikitpun…………………..ayo mau pilih yang mana ?
Selasa, Februari 10, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar